Hi readers,
Kalau kalian sampai pada posting ini tapi kalian belum menjadi subscriberku aku pastikan, kalian saat ini sedang mengalami masalah kulit, yaitu jerawat.
Jerawat terjadi umumnya dimulai pada remaja dimana hormon yang mulai berubah sehingga kondisi tubuh juga berubah termasuk aktivitas kelenjar minyak pada wajah. Pada orang yang memiliki kulit berminyak dan sensitif ditambah debu dan kotoran yang menempel pada kulit, cenderung menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Kalau sudah jerawatan pasti kalian akan mencari penyebabnya seperti menebak-nebak apakah alergi terhadap makanan tertentu, mungkin menggunakan produk kosmetik yang tidak sesuai atau lagi PMS (faktor hormon) ?
Apapun penyebabnya pasti kalian bakal cek di browser "obat jerawat".... sampai akhrinya ketemu postinganku kali ini yang bahas Vitacid.
Vitacid adalah obat jerawat topikal (diberikan pada daerah lokal kulit) dengan kandungan Retinoic Acid atau asam retinoat (tretinoin/turunan vitamin A). Obat jerawat topikal ini efektif untuk penyembuhan jerawat komedogenik, papul, dan pustul. Namun, penggunaannya "harus sesuai resep dokter".
Aku akan jelasin kenapa kalian harus konsultasi ke dokter sebelum pakai obat ini. Nanti aku jelasin di bawah. Sekarang kita review dulu.
Sebenarnya ada banyak produk yang dijual di apotek yang memiliki kandungan tretionin ini seperti Medi-Klin TR (warna ungu, mengandung clyndamicin dan tretionoin).
Sedangkan, Vitacid ini memiliki 3 jenis tingkatan dosis tretinoin.
- 0,025%
- 0,05 %
- 0,1 %
Vitacid ini memiliki bentuk gel, cream, dan salep sesuai dengan tingkatan dosisnya. Tapi semua itu tetap adalah obat jerawat topikal.
Setahun terakhir aku menggunakan Vitacid 0,025 %. Kondisi jerawatku yang paling ringan kategori whitehead dan blackhead sedangkan yang terberat pernah sampai papul dan pustul.
Tapi tahun lalu sih sebagian besar pustul di daerah dahi dan pipi kanan.
Oiya ini bahkan pustul yang baru aja muncul pagi ini
Beberapa hal yang aku alami selama menggunalan Vitacid 0,025 % :
- Penggunaan 3 hari pada jerawat papul dan pustul. Hasilnya jerawat kempes dan permukaan jerawat itu kering/mengelupas. Ini yang bikin bekas jerawat jadi lebih samar dan ngga terlalu mengganggu sih bekasnya
- Penggunaan tipis-tipis pada blackhead/whitehead selama seminggu memudahkan komedo itu kering dan tanpa diekstrasi dengan alat pun mudah keluar dengan sendirinya setelah mencuci wajah. Tapi untuk hasil maksimal aku pakai vakum komedo atau ditekan sedikit dengan tissue.
- Pakai Vitacid beberapa hari memang bikin kulit kering dan mengelupas sih
- Kalau punya jerawat yang jenisnya whitehead yang besar dan dalam banget, pakai beberapa minggu di bagian whitehead itu bisa bikin whiteheadnya gampang dikeluarin. Tapi bisa juga jadi jerawat (purging) terus beberapa hari kemudian baru kempes dan sembuh jerawatnya.
Kenapa sih harus konsultasi ke dokter (spesialis kulit dan kelamin) dulu ?
- Pertama, kondisi kulit dan penyebab jerawat tiap orang berbeda. Misal kalian ikutin begitu aja saran orang pakai Vitacid 0,1% karena merasa orang tersebut punya bentuk jerawat yang sama secara sekilas. Tapi kalian ngga tau ternyata kulit kalian itu sensitif dan tidak sesuai dengan kandungan tretinoin yang tinggi. Nah kalo udah gini pasti nyalahin obatnya hehhee......
- Kedua, namanya juga pakai obat yang mengandung bahan kimia ya harus diawasi oleh dokter. Karena tiap ornag punya kondisi tubuh yang berbeda. Misalnya nih, siapa tau ternyata kalian alergi terhadap kandungan tretinoin. Daripada ambil resiko timbulnya masalah kesehatan yang lain lebih baik cegah dan obati dengan yang tepat ya.
- Ketiga, kalian memiliki catatan kesehatan minimal tentang kondisi kulit. Jika kedepannya timbul masalah jerawat lagi maka, akan lebih mudah untuk mengobatinya.
Ini menurutku pribadi ya,
Sekarang kan jamannya sudah ada BPJS, nah untuk rujukan ke dokter spesialis kulit dan kelamin pasti lebih mudah. Setahu aku sih memang ada beberapa obat yang tidak ditanggung dari BPJS. Tapi kalau obat topikal jerawat seperti Medi-Klin atau Vitacid (jika diresepkan) harganya tidak mahal kok. Tahun lalu saat beli harganya di bawah Rp 30.000, -
Dibanding beli produk abal-abal yang harganya padahal lebih dari Rp 30ribu, mending melalui pemeriksaan oleh dokter dan resep pun terjamin :)
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah produk ini hanya digunakan saat kulit bermasalah dengan jerawat. Tidak bisa digunakan tiap hari secara berturut-turut ya :)
Misal, Senin digunakan kemudian Selasa dihentikan lalu Rabu bari digunakan lagi.
Namun, hal ini juga tergantung pada kondisi jerawatnya sih. Saat kondisi jerawat begitu parah, produk ini digunakan 1 kali sehari dan tiap hari berturut-turut. Jika kondisi jerawat sudah mereda, dosis dapat dikurangi. Selengkapnya kalian harus konsultasi dengan dokter. OK!
Bagaimana cara merawat kulit yang sedang menggunakan Vitacid ?
Hal ini perlu diperhatikan karena saat menggunakan vitacid/tretinoin, kulit wajah akan cenderung sensitif, kemerahan, kering, hingga mengelupas. Kulit seperti ini memerlukan kandungan yang menenangkan kulit yang kemerahan dan dapat melembabkan kulit untuk meredakan kulit yang kering dan mengelupas tersebut.
Umumnya seperti kandungan tea trea, aloe vera, chamomile, niacinamide, witch hazel.
Lalu, hindari produk yang mengandung AHA dan BHA karena sifatnya exfoliate (mengelupas). begitu juga hindari produk yang mengandung alkohol/turnannya.
Berikut step perawatannya :
- Bersihkan kulit seperti biasa dengan micellar water/milk cleanser/cleansing balm
- Cuci wajah dengan sabun cuci wajah
- Gunakan toner setelah mencuci wajah
- Lanjutkan dengan pelembab/serum wajah
- Oleskan vitacid hanya sebelum tidur di malam hari (karena Vitacid sifatnya fotosintesis). Oleskan pada bagian yang berjerawat. Hindari bagian kelopak mata, bawah mata, sekitar mulut, sela hidung bagian samping.
Setelah 1 tahun aku pakai Vitacid, baru aku berani untuk review di blog karena ini berhubungan dengan obat yang sangat memerlukan pengawasan dokter walaupun dijual bebas di apotek.
Aku tau sih akibatnya, mungkin beberapa dari kalian setelah baca ini kalian bakal beli dan pakai bahkan tanpa konsultasi ke dokter. Tau banget..rasanya lagi panik kondisi kulit berjerawat apalagi parah, selain malu karena penampilan jadi ngga oke juga karena sakitnya karena peradangan.
Tapi lebih baik sebelum ikutan-ikutan saran begitu aja, kalian harus datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin buat cek kondisi kulit wajah kalian karena jerawat ini ya.
Aku sebagai influencer hanya ingin membagikan informasi. Misal nih kalian udah tau kan tentang si Vitacid, pas konsul ke dokter kalian bisa tanya deh "apakah saya bisa pakai Vitacid dok? Lalu dosisnya berapa dsb..."
Kan lebih enak tuh :)
Sekian review dan cerita kali ini
see you soon :)
Gek oo ini vitacidnya atas resep dokter berarti ya? Sekarang udah mulus tak liat woow it really works
ReplyDeletesyukurnya cocok kak, dan sangat membantu menyembuhkan jerawat sekaligus ngga terlalu berbekas kecuali tangannya jail suka mencetin jerawat hehhe
Deleteini diresepin dulu, terus selanjutnya bisa beli sendiri di apotek tp masih dgn yang kadar 0.025%
Deleteadoh jegegne geg diah...^^ , dari sumerta nggih? hehehe
Deletebaru tau dong obat jerawat ini ... untuk harganya sendiri sekitaran brp ?
ReplyDeletekalau wajah berminyak pake yg 0,025 kan kk?
ReplyDeleteMau tanyaa dong,selama pake vitacid kamu pake favial wash, toner dan pelembab apa? Aku mau pake, tp masih blm brani krna blm nemu fw, toner, dan pelembab apa.
ReplyDeletepengen banget pake tp blom konsul , kalo udah tau cara pakai nya bisa langaung pake kali yaa??? hehehhee
ReplyDeletemau banget pake ini krna mau sembuhin jerawat , huhuu.. tp belom konsult dokter, bisa kali yaa kalo udah tau cara pake nyaa? hehhee
ReplyDeletehalo ka, mau nanya klo mediklin 1% di pake bareng serum niacinamide itu aman ga ya ka?
ReplyDeleteKak, bukannya untuk ke dokter spesialis kulit ngga bisa pakai BPJS ya?
ReplyDeleteDok tanya aku malam pake vitacid 0,1 kalau pagi en siang aku pake suncream paraso, terus aku pengen pake serum yang cocok apa ya dok takut ga bisa berbarengan dengan vitacid ,🙏
ReplyDelete